Monday, December 10, 2012

Naik Gunung Sekarang? Capek mblo.

Naik gunung. Itu kesenangan masa lalu saya.
Sekarang emangnya udah ga senang?
Masih kok. Cuma sudah banyak berubah. Dulu, naik gunung itu kebanggaan, gengsi, pembuktian. Untuk apa?
Kekuatan? Padahal gw sadar banyak yang lebih kuat.
Tahan susah? Banyak yang di dunia nyata hidupnya lebih susah dan berhasil.
Berani? Berani naik gunung, tapi ikut lomba ga berani, public speaking ga berani, lawan ketidakadilan ga berani.
Mencintai alam? Nih, buat gua ya, kalo lo cinta alam, udah deh ga usah sering2 senang2 naik gunung. Lebih banyak merusaknya. Binatang pada takut karena lo berisik, tanaman pada mati lo injekin, pohon pada tumbang lo tebangin bikin shelter dan kayu bakar, sampah2 berserakan yang males lo bawa turun itu mencemari hutan.
Tapi dari naik gunung itu gw menemukan diri sendiri. Biarpun berangkat rame2, lo bener2 bertarung dengan diri sendiri.
Bagaimana biar tetap jaga kekompakan meskipun capek banget udah males mikir.
Bagaimana lo menyadari hangatnya rumah, enaknya masakan mama, empuknya kasur, dan jam berapapun lo mau, lo bisa tidur. DAN LO MEMILIH CAPEK2 NAEK GUNUNG SAMA TEMEN2 KAMPRET LO INI.
Dan bagaimana uang ga bernilai di tengah hutan. Ga ada Mc D ketika lo laper, jangankan pesan antar, sinyal aja ilang2an.

Makanya gw suka "alay lo" buat orang yang sombong bangga atas keberhasilannya mendaki banyak, tinggi,dan jauhnya gunung. Is thats all you got from hiking? Man, banyak gunung yang lo daki, pola pikir lo masih anak mamih. Menurut gw, pola pikir pendaki sejati ya mesti yang humble, sedia membantu. Karena dia tau hidup itu tidak mudah dan kita bisa mati kapan saja, bahkan kehujanan bisa membunuh kita.

Makanya gw pengen getok temen gw yang ceritanya (kalau itu benar) naik gunung celana pendekan sendal jepitan dan bawa barang overload. Janganlah meremehkan kekuatan alam.
Lo baru aja selamet dari satu lobang. Kita ga tau lobang keberapa lo tinggal diam ga bisa kita ajak bercanda.

Hidup kita itu sudah nyaman.

Masa kita ga bisa mencapai limit manfaat terbaik saat suasana mendukung?

No comments: