Thursday, December 13, 2012

Ah, teori!

Menjadi mahasiswa kembali.

Setelah bekerja sekian tahun, gw sekolah lagi, fulltime.

Adakah beda?
Jelas beda. Paling engga, setiap ilmu yang kita pelajari sekarang ga mengawang2 kayak waktu kuliah sebelumnya.

Dan itu menjadi masalah ketika pengajar kita fulltime akademisi. Dari lulus kuliah sampe sekarang akademisi. Ga ada yang salah dengan itu, tapi ada beberapa kekurangan, menurut gw.

Yang paling utama, ketika ditanyakan dengan simulasi kasus nyata yang rada nyeleneh, kadang suka gelagapan. Karena teori itu kan perfect condition, atau paling ekstrim ceteris paribus. Sedangkan dunia nyata banyak bgt variabelnya.

Apa mesti akademisi juga (pernah jadi) praktisi? Atau akademisi perlu mendapat kurikulum praktik kerja?

Eniwei, teori itu ada karena realitas di dunia, kan ya? Tapi kenapa sering kali kita sangat terpaku pada teori? Logika teori menurut gw adalah pemahaman paling dasar. Jadi ketika suatu teori udah usang, kita bisa pakai rumusan baru, ga terpaku sama teori awalnya. Inget kan iklan taun 90an apa tuh, yang ada line "Ah, teori!" kena bangat dah.

Hey! Kenapa begitu benci pada teori? Apakah itu terlalu sulit dipahami? Atau kamu merasa terpenjara?

Begitu jugakah peraturan? Eh!

N.b. Kok jadi random ni bahasan

No comments: