Wednesday, July 9, 2008

"Imagine there’s no countries

it isn't hard to do

nothing to kill or die for

And no religion too

(Imagine, John Lennon)

Lennon memang salah mengimajinasikan tidak ada agama. Karena agama umat manusia mencapai kejayaan.

Betapa agama menjadi sumber bencana dan dalih pembantaian sesama manusia

Bukan agama atau ajarannya yang salah, tapi manusia yang tidak berpijak pada jalanNYA, hanya pada bayangan agamanya

Sampai sekarang agama masih jadi bahan perdebatan, tentu saja semua merasa agamanya yang paling benar

Karena agama adalah ajaran kebenaran

*tentu saja saya tidak memiliki kapasitas yang cukup membahas soal agama, makanya saya tidak ingin menulis lebih jauh dan lebih rinci

1 comment:

gabriella said...

di pelajaran agama gw kelas 1, waktu yang ngajar masih bapak B. W. L. Siregar, di fotokopian agama tertulis bahwa kata 'agama' berasal dari kata 'ugama' yang artinya 'tidak kacau.'
berarti pada hakekatnya agama itu dibuat agar keadaan di dunia ini tidak kacau. tapi sekarang? banyak yang bertikai gara" mempertahankan kepercayaan dan agamanya masing". berani melakukan segala hal (walaupun di luar batas 'kemanusiaan') atas dasar 'agama.'
wajar orang" selalu menganggap agamanya paling benar, tapi paling tidak mereka memiliki pegangan hidup masing" untuk 'masa depan' mereka.
tapi coba deh mikir agak ke belakang. 'sejarah awal' dari agama islam, kristen, dan yahudi sebenernya sama kan? tapi siapa yang tahu 'agama' mereka (yang tertulis di sejarah itu) dahulu sebenarnya apa. hehehe.
intinya.. yaaa.. agama itu diciptakan oleh manusia, untuk manusia. bukan manusia yang diciptakan oleh agama. kita hidup bukan untuk 'agama yang kita peluk' tapi untuk Tuhan yang kita imani dalam agama kita masing".
*tsaelaaaah. sotoy benar lo gaaab!