Thursday, June 7, 2007

Resensi Negara Kelima

Negara Kelima
ES ITO
Novel Fiksi

Tertarik baca buku ini soalnya ngeliat resensinya dikoran, lupa koran apa, kayaknya Tempo. Kayaknya menarik, akhirnya gw pinjem aja di Perpumda.
Waktu pertama baca buku ini gw langsung bersungut:
"Apaan ni? Ga masuk akal banget! Ngikutin Da Vinci Code!"
Untungnya gw terus baca dan mengikuti cerita. Sampe 1/4 buku, barulah gw sadar kalo kayak gini ini buku yang ngasih ilmu yang berarti.

(Coba - coba bikin resensi)
Cerita tentang petualangan perwira muda polisi, Inspektur satu Timur Mangkuto, mengungkap pembunuh sahabatnya, usahanya memecahkan pembunuhan lainnya dan memecahkan teka - teki negara kelima bersama Eva Duani, dosen sejarah UI.
Timur Mangkuo menjadi korban konspirasi dalam tubuh polisi. Ia dituduh menjadi pembunuh sahabatnya sendiri, Inspektur Satu Rudi sehingga menjadi buronan. Dalam usahanya, Timur Mangkuto berhadapan dengan teka - teki Negara Kelima untuk mencari tahu pembunuh sahabatnya. Negara kelima adalah impian anak - anak muda yang bergabung dalam Kelompok Patriotik yang gelisah dengan nasib bangsa. Mereka meyakini bahwa Atlantis, negeri yang hilang, dahulunya ada di benua Lemuria yang akhirnya tenggelam dan sekarang jadi Nusantara. Kelompok Patriotik mencari satu - satunya benda peninggalan Atlantis yang bernama Serat Ilmu. Serat ilmu diyakini dapat memberikan kekuatan pada mereka untuk melakukan revolusi dan membentuk imperium baru, seperti Atlantis dahulu. Sayangnya, banyak pihak yang juga menginginkan Serat Ilmu tersebut demi uang.
Novel fiksi ini sepertinya merupakan ungkapan kegelisahan pengarang terhadap bobroknya bangsa Indonesia. Mulai dari korupsi di tubuh polisi, generasi muda yang hedonis dan tidak pedili sejarah bangsa sampai manipulasi sejarah dan komersialisasi benda peninggalannya. Diluar mitologi dan spekulasi, disini ada sejarah bangsa sendiri.

No comments: