Thursday, January 21, 2010

Saya Banyak Menulis Sedang Tertawa!


Tanpa melihat ulang apa yang sudah saya tulis, saya sudah bisa memastikan kalau saya telah terlalu banyak tertawa waktu berbicara dengan teman-teman. Setiap komentar berisi "hahaha", "hehehe", "wkwkwk", dan sejenisnya. Tapi dalam hati saya suka bertanya: "Apakah saya sebahagia itu?" Sebenarnya saya tidak selalu bahagia, lagipula tawa saya juga tidak selamanya dilandaskan rasa suka, bisa saja untuk menutupi kekesalan atau malah ejekan? Yang pasti percayalah kawan, dari sekian banyak tawa yang saya lontarkan, sedikit yang tidak benar-benar tertawa. Jadi jangan berkecil hati. Lagipula kalau tidak berbicara, ngobrol, tidak akan sesering itu saya tertawa.

Ternyata berkomunikasi sesama manusia menghasilkan kebahagiaan ya! Yah, memang seharusnya seperti itu komunikasi yang baik, yang positif. Masih mau mengotori dengan hinaan? Ah sudah basi. Ketika kita mengejek orang lain, bukankah kita telah memasang perangkap untuk diri sendiri? Dengan mengejek, kita membuka pintu kepada orang lain untuk juga melontarkan ejekan pada kita. Bukan cuma sang korban, tapi juga penonton. Dan selamat! Suatu saat kita harus menerima. Mungkin ada yang cukup egois dengan tidak membiarkan dirinya disalahkan atau bahkan tidak mengakui kesalahan. Caranya? Ya dengan kebohongan. Benar-benar komunikasi ejekan telah menjadi lingkaran setan.

Kembali ke pembicaraan awal, kenapa ya banyak sekali tertawa? Kalau saya sih karena senang bercanda dan tidak ingin menyinggung, makanya tertawa sebagai tanda keinginan saya untuk mengajak bercanda, santai. Kalau anda bagaimana?

No comments: