Wednesday, July 6, 2011

RX King Honda Win

How low can you go atau how long can you go? Sha Na Na - Born to Hand Jive.
Membaca itu lebih mudah daripada menulis, karena cuma main mata nangkep maksud, tralalaaa!! Sedangkan menulis harus "gimana ini uti, biar orang ngerti?" Kadang juga, biar terlihat misterius namun bisa ditebak dan membuat girang sipenebak nya. Sedangkan bicara lebih mudah boi daripada mendengar. Cobalaah kau bicara sama anak muda. Mana rela kau dengar omongannya. "Menguliahi aku ko?!" Sedangkan bicara? Nyeh nyeh nyeh... Gampiiil! Paling gampil bikin orang tersinggung. Keciil!!! Ga niat aja dapet. Ibarat nepok angin. ga sengaja juga kena. Hayah.

Oh ya, akan cool ketika lo membicarakan dunia sekolah dan kuliah lo di dunia maya. Tapi enggak kayaknya sama dunia kerja. Tar ketawan deh kalo bukannya melembur malah ngenet. Lho? Salah ya? Lho, kalo bisa disalahin, kenapa engga? Kan lucu. Heuheu... Kebahagiaan macam apa yang muncul dari penderitaan orang? Oh oh oh, pada suatu masa dalam layer usia kita -oke, kita diganti gw- kadang gw ngerasa sudah dewasa. "Mameeen, itu tuh kelakuan anak keciiil!!!" Tapi seiring usia yang bertambah, baru deh disadari kalo kelakuan terdahulu layaknya anak kecil sahaja. Ehem, ehem, waktu kecil, pernah ga liat orang2 yang lebih tua, gampangnya orang yang udah kerja aja deh. Wiih keliatan keren dah becandaannya. Mikir dan berkelas. Akakak, gw sudah bekerja dan ternyata becandaannya sama aja. Oke, kesimpulannya mungkin orang gede jaman dulu sama dengan orang gede jaman sekarang dalam salah satu hal. Yaitu: "Ada anak kecil! Serius! Tunjukkan wibawa!" Haha... Itu kemunafikan yang asik.

Pernahkah semangatmu kendur?

Kayaknya ini satu-satunya pertanyaan serius disini.

Pamer kayaknya sebagian dari sikap dari sebagian manusia dah. Pamer kebaikan atau keburukan. Keburuka bisa dipamerin? Yo iyo, contohnya pemalak di bus2 mikro: "Saya baru satu minggu keluar penjara karena bunuh orang, bla bla bla." Intinya minta duit dengan memamerkan "prestasinya". Prestasi mampu bertahan dalam situasi diburu sebagai penjahat, masih hidup walau sudah masuk bui. Masih waras bergaul dengan pesakitan. Sakit. Apakah kamu yang menunjukkan tato-mu juga sedang pamer kemampuanmu menahan rasa sakit ditusuk-tukuk jarum bertinta dan kesediaanmu berkomitmen menambah motif pada kulitmu? Sayangnya teman-teman yang baca ini kemungkinan kecil aja yang bertato. Ya, karena lingkungan saya kan pegawai.

Oh sebenernya ini intinya: Saya mau pamer kalo saya bisa DIVING disini. Sebenernya itu biasa aja sih. Tapi masa ada yang bisa tahan untuk ga pamer mobil baru meskipun udah banyak orang bawa mobil berseliweran di jalan. Ya.. Kayak gitu deh.

Gorontalo.
Jakarta.
Ngga berbeda, seringkali jalan agus salim udah kayak di Depok aja. Tinggal sejam nyamper rumah ni. Tapi ting! Naek pesawat dulu boi. Bayar tiket bla bla bla, dan yang tersisa wajah sedih ibunda ditinggal anak sulungnya.

Gorontalo Jakarta ga jauh beda, sama-sama Indonesia. Wahai pegawai ******, janganlah sungkan ditempatkan di Gorontalo. Sekali-sekali coba tinggal disini selama empat tahun dalam hidupmu. Kita-kita yang dimari duluan kan juga mau rolling. Heuheuheu...

Nah, sekarang mari pulang. Salam super sayang dari saya.